Bertempat di Sanggar MGMP PAI dan BP Kabupaten Kediri (UPTD SMP Negeri 2 Gurah) telah dilaksanakan Pemetaan Kompetensi Guru (PKG) PAI dan BP secara online. Secara umum berjalan dengan lancar meskipun ada sedikit kendala karena ada beberapa GPAI yang belum bisa online maupun kesulitan ketika login. Namun berkat bimbingan dari Bapak Ibu Pengawas dan pengurus MGMP alhamdulillah semua kendala tersebut dapat terselesaikan.
Pelaksanaan PKG sendiri diikuti oleh 118 Guru PAI baik PNS maupun Non PNS dan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00. Sedangkan gelombang kedua dilaksanakan pada pukul 10.30 sampai dengan pukul 12.30. Gelombang pertama diikuti oleh 60 guru sedangkan gelombang kedua diikuti oleh 58 guru.
Terima kasih kepada Ibu Yaqut, Pak Bahrudin, dan Pak Azhar yang telah berkenan mendampingi dan membantu serta mengawasi pelaksanaan PKB. Beliau bertiga adalah pengawas PAI yang mengawasi sekaligus membantu pelaksanaan PKG sehingga dapat berjalan dengan lancar. Dengan telaten beliau bertiga menjelaskan langkah-langkah login, mengisi identitas, mengerjakan, sampai mengirim hasil PKG dan melihat score.
Hasil PKG akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di tahun 2018. Nilai yang dihasilkan dari PKG ini selanjutnya akan dikirim secara online ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.
Menurut Pak Mulyani, salah satu peserta PKG beliau mengatakan bahwa soal-soal yang terdapat di PKG termasuk soal yang memiliki tingkat kesulitan di atas rata-rata. Beliau merasa lumayan kesulitan ketika mengerjakan. Bahkan ketika melihat score yang diperoleh beliau tersenyum karena nilainya masih di bawah KKM. Hampir semua guru merasa bahwa soal-soal yang dibuat memang terlalu sulit. Para peserta berharap semoga PKG di tahun berikutnya tingkat kesulitan soal dikurangi.
Sementara itu, Bu Yaqut selaku pengawas PAI selalu menyampaikan bahwa bapak ibu peserta PKG jangan terlalu khawatir dengan hasil PKG yang diperoleh. Berapapun nilai yang diperoleh tidak berpengaruh terhadap TPG. Nilai PKG ini akan dijadikan bahan pertimbangan untuk kebijakan Kementerian Agama Jawa Timur. Bagi bapak ibu guru PAI yang belum mengikuti PKG hari ini bisa hadir di Kemenag Kab hari Jumat pukul 08.30 untuk mengikuti PKG susulan bertempat di Aula atas.
Bapak Wahyudi selaku pengurus MGMP mengatakan bahwa pengurus telah berusaha sebaik mungkin dalam menyiapkan perlengkapan maupun tempat yang digunakan PKG. Surat undangan dan informasi juga selalu disampaikan kepada seluruh peserta PKG. Wajar jika pelaksanaan PKG masih ada kendala karena memang baru pertama kali dilaksanakan. Namun kendala tersebut dapat teratasi dengan baik dan semua peserta dapat melaksanakan PKG. Untuk yang tidak ikut PKG memang karena beberapa alasan diantaranya karena sakit dan sudah masuk masa purna.
Hasil PKG akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di tahun 2018. Nilai yang dihasilkan dari PKG ini selanjutnya akan dikirim secara online ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.
Menurut Pak Mulyani, salah satu peserta PKG beliau mengatakan bahwa soal-soal yang terdapat di PKG termasuk soal yang memiliki tingkat kesulitan di atas rata-rata. Beliau merasa lumayan kesulitan ketika mengerjakan. Bahkan ketika melihat score yang diperoleh beliau tersenyum karena nilainya masih di bawah KKM. Hampir semua guru merasa bahwa soal-soal yang dibuat memang terlalu sulit. Para peserta berharap semoga PKG di tahun berikutnya tingkat kesulitan soal dikurangi.
Sementara itu, Bu Yaqut selaku pengawas PAI selalu menyampaikan bahwa bapak ibu peserta PKG jangan terlalu khawatir dengan hasil PKG yang diperoleh. Berapapun nilai yang diperoleh tidak berpengaruh terhadap TPG. Nilai PKG ini akan dijadikan bahan pertimbangan untuk kebijakan Kementerian Agama Jawa Timur. Bagi bapak ibu guru PAI yang belum mengikuti PKG hari ini bisa hadir di Kemenag Kab hari Jumat pukul 08.30 untuk mengikuti PKG susulan bertempat di Aula atas.
Bapak Wahyudi selaku pengurus MGMP mengatakan bahwa pengurus telah berusaha sebaik mungkin dalam menyiapkan perlengkapan maupun tempat yang digunakan PKG. Surat undangan dan informasi juga selalu disampaikan kepada seluruh peserta PKG. Wajar jika pelaksanaan PKG masih ada kendala karena memang baru pertama kali dilaksanakan. Namun kendala tersebut dapat teratasi dengan baik dan semua peserta dapat melaksanakan PKG. Untuk yang tidak ikut PKG memang karena beberapa alasan diantaranya karena sakit dan sudah masuk masa purna.